Sabtu, 22 November 2008

F – LINK 2002



















F – LINK 2002

Tahun 2002. Ketika aku dan sahabatku masih muda ± umur kita baru 21 tahunan, Mahasiswa Teknik Sipil dari Technological Institute of Mandala Bandung. F – LINK 2002 yang terdiri dari 4 sahabat yaitu ( dari kiri ke kanan ) : Eko Nur Wibowo – Asep Suharta – Diansyah – M. Khanafi. F – Link 2002 bukan sebuah gang, bukan sebuah group vocal, bukan sebuah band, bukan acktor, tapi sekedar 4 sahabat yang jalan bareng dan kompak dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah hingga begadang… begadang boleh dong begadang asal ada gunanya. So tugas beres meskipun pagi-pagi matanya pada bengkak dan kita bisa tertawa lepas dan tertawa lega.

Oh, F – Link 2002 sebenarnya begini ceritanya, satu waktu sepulangnya kuliah aku dan sahabatku ( Aku, Eko, Dian, Khanafi ) jalan-jalan refresing, pokonya jalan – jalan ( ngak nongkrong ) sambil cari makan, hehe, ga tau idenya dari siapa “ Pokanya kita Kompak “ Photo bareng………….. mungkin saya yang ngusulin terus didukung sahabatku, ya momen ini harus diabadikan, kerena mungkin esok ga bisa berkumpul lagi. Terbukti sekarang. Diansyah sudah menikah duluan, bahkan sudah dua kali ( maaf nih ga bisa dijelasin disini ) sekarang anak diansyah kira – kira umurnya 2 tahunan. Eko Nur Wibowo sudah menikah bulan mei 2008, wah semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohman ya, Alhamdulilah sekarang Eko mau jadi Bapak ya… selamat selamat, ya. Eko Nur Wibowo menikah sama Delly Koemawati adik kelasnya… kalo urusan cewe Eko sih jagonya, hehe… sama seperti Diansyah, dari ke 4 sahabat ada 2 persamaan dan 2 perbedaan. Bhineka Tunggal Ika. Oh, kabar M. Khanafi sekarang kabarnya lagi kerja di KORSEL ( Korea Selatan ) hebat yah… Akhirnya cita cita nya kesampaian mau ketemu Tomingse ( bukan tolong minggir sedikit ). Itu anggota kelompok F- 4. Sorry becanda, kamu kesana Cuma punya 1 tujuan mulia yaitu untuk kerja keras dan membiayai adik-adiknya di tanah air. Kalo kabar Asep Suharta ( me ) alhamdulilah baik, Ikhlas dalam menjalani hidup kegiatan masih sekitar BandungJakarta – Cirebon PP ( ah, seperti trayek aja ), status masih Single BGT.

Sejarah dan asal nama F – Link 2002. Senarnya belum ada kesepakatan dari kita, ya Cuma begitulah kira-kira ( bingung, ??? sama ). Saya jelaskan ya .

F – LINK 2002, berasal dari :

Link artinya Mata Ratai / Hubungan Kerja Team dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas – tugas kuliah,Kompak, Bersatu padu seperti pepatah, “ Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”. Link juga bisa di artikan ling, galing ( keriting ) mungkin karena kita – kita rambutnya pada keriting, sebenarnya saya ga keriting – keriting amat sih, rambut saya sebenarnya Cuma bergelombang aja, tau kan Atap ??? gentingnya bergelombang, kira-kira seperti itu.

2002 artinya : Tahun pada waktu itu kita di photo, tahun 2002.

F artinya : ???? apa yah ??? ga ada artinya Cuma pemanis aja, ibarat masakan seperti kecap, atau goreng bawang.

Ciri khas F – Link 2002, yaitu 2 Persamaan, 2 Perbedaan.

Personil F – Link 2002 :

1. Eko Nur Wibowo, asal Tegal kelahiran 1980.

2. Asep Suharta, asal Cirebon kelahiran 1981.

3. Diansyah, asal Bandung kelahiran 1982.

4. M. Kahanafi, asal Kebumen kelahiran 1979.

Dan akhirnya Berkelana melintasi Dimensi Ruang dan Waktu.

To Be Continue ……………

Artikel ini saya tulis untuk mengenang massa lalu yang indah, penuh semangat perjuangan. Semoga Sukses Sahabat-Sahabat Ku Semua. Amin


Writer by Asep Suharta.



Pertemuan, Perpisahan

Pertemuan, Perpisahan


Ada Pertemuan, Ada Perpisahan

Seperti Siang dan Malam

Aku Pria, Kamu Wanita

Masa Lalu dan Masa Yang Akan Datang

Masa Yang Singkat dan Masa Yang Sangat Panjang

Terkadang Aku Cemas Memikirkannya.


Setiap Masa Punya Cerita

Setiap Orang Punya Peranan

Bila Esok Adalah Perpisahan Masa Yang Singkat

Aku Berharap Ini Adalah Awal Dari Masa Yang Sangat Panjang

Do'a, Harapan dan Keyakinan

Untuk Hari Esok Akan Lebih Baik

Semoga Kesuksesan dan Kejayaan Menyertai Mu


Dari Aku :

Asep Suharta

( Sang Musafir Cinta )



Berjuang Berkarya

10 Agustus 2006

Berjuang, Berkarya Dalam Seni

Writer by Asep Suharta.

( Puisi ini saya tulis dan saya bacakan ketika Peringatan HUT RI ke 61 )



Hari ini,

Kita tidak lagi angkat senjata

Berjuang melawan penjajah

Belanda dan Jepang

Sampai darah penghabisan

Berjuang untuk Nusa, Bangsa & Agama.

Hari ini kita merdeka

Sudah lama merdeka !

Jadi apa yang harus kita lakukan

Apa harus bersantai, dan bermalas-malasan

Karena sudah merdeka ?

Tentu, Tidak !!!

Kita harus tetap berjuang

Terus berjuang

Agar negri ini lebih merdeka

Lebih di hargai, di segani

Hari ini berjuang, tidak harus angkat senjata

Berjuang dan berkarya jalan terbaik

Berkarya mengisi kebebasan dan kemerdekaan

Berjuang, Berkarya

Terus berkarya

Berkarya dalam seni

Untuk negri ini……

Cramic ( Creativity Art and Music )

Kreativitas Seni dan Musik


Mati Muda Karena Narkoba

Bandung, 08 Agustus 2005


Apakah Kita Harus Mati Muda Karena Narkoba ?

Writer by Asep Suharta.


( Puisi ini saya tulis dan saya bacakan ketika Peringatan HUT RI ke 60 )



Malam yang begitu sepi

Disebuah rumah tua yang tak berpenghuni

Sekelompok pemuda - pemudi berkumpul di satu kamar

Kamar yang disinari cahaya lampu

Berdiskusi membicarakan sesuatu

Yang satu membuka seamplop uang kertas

Yang satu menyerahkan sebungkus serbuk putih

Kemudian seorang pemuda mengambil uang

Dan meninggalkan ruang itu, rumah itu !!!

Serbuk putih itu diletakan di meja

Dikelilingi oleh pemuda - pemudi

Mereka membuka bungkusan dan merasakannya

Menghisap-hisap dan menjilatnya

Rasakan, Apa yang mereka rasakan

Terasa terbang keawan

Terasa terapung dilautan

Tertawa akan khayalan penuh

Rasakan, Mereka rasakan barang haram itu.

Tahukah mereka di sana ?

Sang ibu mendo’akan anaknya !

" Ya, Tuhan! Berilah hidayahmu kepada anakku

Agar kembali kejalan yang benar

Kejalan yang engkau ridhoi”

Do’a itu, lepas bagai angin

Pesahkan ruang dan waktu.

Mereka terus menghisap, menjilat barang haram itu

Hingga mereka tersungkur di lantai

Tapi, Khayalan terus mengalir

Mereka tidak sendiri

Mereka ditemani mahluk penghuni neraka

Seakan mengajak untuk menjadi teman

Teman yang abadi di neraka

Khayalan mereka terus terbang

Terbang setingginya kelangit

Hingga mereka tak kembali

Kedunianya!

Mahluk neraka tersenyum bangga

Penuh kemenangan



Apakah kita harus mati muda karena narkoba?

Atau, Kita mati muda karena angkat senjata

Dan kibarkan bendera.



Selasa, 18 November 2008

EPC Project

ENGINEERING, PROCUREMENT & CONSTRUCTION (EPC) PROJECT


PROYEK PERANCANGAN REKAYASA, PENGADAAN & KONSTRUKSI


Pengertian Proyek EPC (Engineering, Procurement, and Construction).

Pada proyek konstruksi tertentu, pemilik proyek tidak menyerahkan tanggung jawab kegiatan desain/perancangan kepada konsultan, pengadaan material/peralatan, dan pelaksanaan konstruksi kepada kontraktor. Namun pemilik proyek menyerahkan tanggung jawab kegiatan EPC tersebut kepada satu pihak yang disebut konsultan-kontraktor atau kontraktor EPC. Proyek konstruksi dengan sistem pengaturan/manajemen seperti itu dikenal dengan sebutan proyek EPC (Engineering, Procurement, and Construction).


Latar Belakang Timbulnya Proyek EPC

Seperti pada proyek konstruksi tradisional, manajemen proyek dengan konsep EPC bertujuan sama, yaitu tercapainya persyaratan biaya, mutu, dan waktu. Hal tersebut juga menjadi latar belakang timbulnya proyek EPC dan dapat dilihat pada penjelasan berikut ini :

  1. Waktu penyelesaian

Dengan menggabungkan kegiatan desain, pengadaan, dan konstruksi maka akan dihasilkan waktu penyelesaian proyek yang lebih singkat dengan tujuan agar proyek tersebut dapat lebih cepat beroperasi. Hal ini berkaitan dengan adanya investasi pada proyek konstruksi. Karena dengan demikian cepatnya proyek beroperasi maka uang yang diinvestasikan akan lebih cepat kembali.

  1. Pertimbangan anggaran biaya

Pemilik proyek menginginkan untuk mengeluarkan biaya proyek keseluruhan yang serendah mungkin sesuai dengan pengembalian investasi yang semaksimal mungkin dan dengan keuntungan sebesar-besarnya. Hal ini dapat dicapai dengan cara memperpendek waktu penyelenggaraan konstruksi, mengurangi risiko yang mungkin terjadi, melakukan perencanaan yang cukup lama agar mendapatkan hasil yang matang, dan sebagainya. Dengan berkurangnya waktu penyelenggaraan konstruksi, berarti biaya overhead proyek dapat lebih berkurang.

  1. Standar mutu

Pemilik proyek EPC yang hendak mempekerjakan kontraktor EPC akan membutuhkan standar kualitas dan pelaksanaan pada masing-masing pekerjaan pada proyeknya. Pada proyek EPC, kontrak harus meliputi pokok-pokok tentang spesifikasi di samping waktu dan biaya. Juga kualifikasi dari kontraktor EPC yang ikut dalam pengadaan sangat menentukan. Hal ini terutama karena proyek EPC merupakan proyek yang mempunyai tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan proyek konstruksi tradisional, sehingga pada waktu konstruksinya diperlukan juga peran dari engineer-nya paling tidak untuk mengawasi.


Jenis-jenis Proyek EPC

Seperti telah dijelaskan, salah satu karakteristik proyek konstruksi adalah rangkaian kegiatannya memiliki hasil akhir yang secara umum berupa bangunan rumah tinggal, bangunan gedung, bangunan teknik sipil, dan bangunan industri. Untuk menganalisis jenis proyek yang menerapkan konsep EPC, dapat ditinjau jenis proyek berdasarkan output proyek atau hasil akhir kegiatan proyek tersebut.

Proyek EPC tidak pernah diterapkan pada proyek bangunan gedung, tetapi seringkali ditemui pada pembangunan pabrik. Pada proyek semacam ini biasanya pembangunan ditujukan untuk menghasilkan suatu produk dengan spesifikasi tertentu misalnya gas dengan tekanan tertentu, listrik dengan daya tertentu dan minyak dengan jumlah tertentu, berbeda dengan bangunan gedung yang dibangun untuk digunakan misalnya untuk dihuni, dijadikan perkantoran, dijadikan pusat perbelanjaan, dan sebagainya.

Ketika proyek semacam ini dibangun, biasanya terdapat pekerjaan instalasi yang lebih banyak dibandingkan pada proyek bangunan gedung, misalnya pekerjaan instalasi pipa, turbin, boiler, dan kompresor. Pembangunan konstruksi biasanya ditujukan sebagai struktur penunjang instalasi tersebut misalnya pembangunan pondasi mesin sebagai tempat dudukan mesin-mesin pabrik tersebut. Selain itu, beberapa pekerjaan konstruksi lainnya hanya berperan dalam pekerjaan persiapan proyek seperti pembersihan lahan (land clearing), pembangunan jalan (access road), fasilitas penyimpanan barang (warehouse), dan kantor direksi (direction kit).

Dalam mewujudkan proyek semacam ini, beberapa masalah yang seringkali timbul adalah dalam mengkoordinasikan pekerjaan instalasi dan pekerjaan konstruksi. Biasanya pekerjaan konstruksi harus menyesuaikan kepada jenis instalasinya oleh karena itu dalam melakukan kegiatan harus didahului dengan perencanaan yang matang, misalnya dalam pembangunan pondasi mesin terus memperhatikan spesifikasi mesin yaitu dimensinya, beratnya, getarannya, dan sebagainya. Berdasarkan output ini, proyek yang sesuai untuk menerapkan konsep EPC adalah proyek yang membangun bangunan industri atau lebih tepatnya adalah industrial plant. Secara terminologi “industri” memiliki pengertian suatu usaha untuk menghasilkan/memproduksi suatu barang atau jasa sedangkan pengertian “plant” mengarahkan pada suatu pabrik. Pabrik yang dimaksud tidak hanya terbatas pada pabrik yang biasa kita lihat sehari-hari di suatu kawasan industri dimana bangunannya terkumpul dalam suatu area, tetapi memiliki pengertian yang lebih luas karena bangunan pabrik itu dapat terpencar diberbagai kawasan, bisa jadi bangunan itu terdiri dari bangunan yang kecil-kecil sebesar gardu listrik tetapi memiliki frekuensi yang banyak dan dihubungkan dengan instalasi yang cukup panjang, seperti pada proyek pembangunan instalasi telekomunikasi dan instalasi dan transmisi gas dimana pembangunan instalasinya menyerupai instalasi pabrik yang dibangun pada suatu kawasan. Dengan demikian didapat pengertian bahwa industrial plant adalah bangunaan (menyerupai pabrik) yang dibuat untuk memproduksi suatu barang atau jasa.

Bangunan industri umumnya memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan jenis bangunan lainnya antara lain :

  1. Dalam pembangunan sebuah bangunan industri tidak hanya diutamakan optimalisasi pembangunan fisik jasa, tetapi juga diutamakan pembangunan suatu sistem yang optimal dengan tujuan mencapai output yang maksimal, seperti gas dengan tekanan tertentu. Diantara pembangunan sistem yang telah ada seperti :

    • Eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam.

    • Pengelolaan (refinery).

    • Proses kimia (process plant).

    • Pembangkit tenaga (power generation)

    • Produksi manufaktur.

  2. Prosentase pembangunan instalasi lebih besar dibandingkan konstruksi. Instalasi (asal kata install) adalah komponen-komponen/peralatan yang ditempatkan dan akan menjadi suatu sistem bila siap dioperasikan, seperti pipa, boiler, turbin, dan generator. Konstruksi berguna sebagai struktur penunjang yang akan memberikan dukungaan pada instalasi seperti pondasi, struktur baja (hangar), dan kabel. Konstruksi ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu konstruksi yang mendukung instalasi secara langsung (konstruksi langsung) seperti kabel dan pondasi mesin dan yang mendukung instalasi secara tidak langsung (konstruksi tidak langsung) seperti pembuatan access road, pembangunan direction kit, pembangunan fasilitas penyimpanan barang, dan parkir kendaraan. Jika dilakukan perbandingan, maka biasanya biaya instalasi (termasuk biaya pembelian material dan peralatan) akan melampaui biaya konstruksi langsung sehingga mengakibatkan prosentase biaya instalasi menjadi lebih besar dari pada biaya konstruksi langsung.

  3. Pada proyek industri, komponen-komponen material dan peralatan yang menonjol adalah mesin-mesin/peralatan berteknologi canggih seperti boiler, generator, dan turbin uap. Terkadang, komponen-komponen proyek tidak ada di pasaran tetapi harus difabrikasi terlebih dahulu tidak seperti bangunan gedung dan teknik sipil yang komponen material dan peralatannya sudah bersifat umum sehingga terdapat banyak di pasaran.

  4. Untuk menangani proyek-proyek industri terutama terhadap mesin-mesin canggih pada saat pelaksanaan tidak akan ditemui kesulitan yang berarti. Terkadang mesin-mesin itu bersifat khusus dan baru ditemui oleh para personil sehingga membutuhkan kajian teoritis lagi sebelum mengimplementasikannya pada suatu proyek. Dalam hal ini berarti sumber daya manusia (man) lebih diarahkan pada peran perencanaan konstruksi dari pada pelaksanaan konstruksinya.

  5. Untuk mewujudkan kegiatan proyek industri seringkali dibutuhkan integrasi peran multi disiplin. Keahlian masing-masing sumber daya manusia tidak terbatas pada suatu disiplin tetapi saling bekerjasama antar disiplin ilmu disebabkan karena kompleksnya masalah proyek yang dihadapi. Sebagai contoh ketika memasang sebuah boiler untuk memprosesnya dibutuhkan ahli teknik kimia, untuk membuat konstruksinya dibutuhkan ahli teknik sipil, untuk mengoperasikannya dibutuhkan ahli teknik mesin dan lain-lain sehingga masing-masing disiplin itu tidak dapat berdiri sendiri.

Setelah dianalisis ciri-ciri proyek industrial plant ini, jenis proyek lain seperti bangunan gedung dan teknik sipil juga dapat memiliki sebagian ciri-ciri tersebut. Pada proyek semacam dapat pula diterapkan konsep EPC, contohnya pada proyek jembatan cable-stayed berteknologi modern ataupun proyek kota super block. Pada proyek jembatan cable stayed misalnya, dibutuhkan kabel baja mutu tinggi yang harus dipesan (fabrikasi) terlebih dahulu jauh sebelum proyek dimulai. Pengerjaannya menjadi tidak sederhana karena harus melakukan banyak pemasangan kabel-kabel dengan mutu berbeda-beda. Setelah itu dibutuhkan metoda kerja mesin tertentu (kontrol aktif) sebagai antisipasi terhadap gempa sehingga perlu juga melibatkan disiplin lain selain teknik sipil.

Teknik RAB Proyek

Teknik Membuat RAB Proyek :

Pendahuluan :

Anggaran Biaya Proyek Adalah biaya yang diperlukan untuk membangun / memproduksi proyek konstruksi berdasarkan kebutuhan proyek baik secara teknis ataupun non teknis. Proyek konstruksi antara lain : rumah tinggal, gedung, jalan, jembatan, bendungan, bandara, pelabuhan dll. Biaya teknis adalah biaya langsung berupa fisik konstruksi, Biaya non teknis adalah biaya tidak langsung berupa adminstrasi.

Pada Prinsifnya Biaya Proyek di bagi 2 :

  1. Rencana Anggaran Biaya Proyek :

  • RAB ( Rencana Anggaran Biaya ) berupa penawaran harga, kontrak kerja.

  • RAP ( Rencana Anggaran Pelaksanaan ) berupa rencana biaya produksi setelah dikurangi jasa kontruksi dan PPn 10 %, umumnya RAP = 80 % RAB.

  1. Realisasi Biaya Pengeluaran Proyek :

Berupa Realisasi pengeluaran biaya proyek dalam bentuk pembelian barang, upah tenaga kerja dan sewa / pemeliharan peralatan. Laporan realisasi dalam bentuk laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan.


Teknik Membuat Anggran Biaya Proyek / RAB Proyek :

Anggaran Biaya Proyek / RAB Proyek terdiri atas : Item Pekerjaan, Volume Pekerjaan dan Harga Satuan. Seorang Estimate ( Estimator ) harus menguasai 3 teknik dalam membuat anggaran biaya proyek yaitu :

  1. Teknik kemampuan menguraikan Item Pekerjaan, pelajari gambar dan uraikan apa saja yang terdapat pada gambar rencana.

  2. Teknik kemampuan menghitung Volume Pekerjaan, berdasarkan item pekerjaan yang telah ditentukan diawal dari gambar rencana dan menghitung volume dengan teliti.

  3. Teknik kemampuan membuat Analisa Harga Satuan Pekerjaan. Berdasarkan koefisien kebutuan alat, koefisien kebutuan bahan, koefisien kebutuan upah, serta biaya upah tenaga kerja dan harga matrial terbaru.

Dasar analisa harga satuan dari buku BOW atau BOW yang telah dimodifikasi berdasarkan pengalaman kerja.


to be.....

Konsep berdasarkan pengalaman langsung dilapangan / pekerjaan dalam bidang konstruksi.


Asep Suharta, ST.





Puisi 1 : 00.00

" 00.00 "

Malam Semakin Larut, Aku Masih Disini

Mengingat Jejak Langkah Ku

Yang Dahulu, Atau Yang Kemarin

Sekiranya Ada Yang Abu.



Berjalan Dalam Perubahan

Musim Semi, Kemudian Musim Gugur

Yang Datang dan Yang Pergi

Mengukir Prasasti Abadi


Semoga Esok Matahari Masih Bersinar

Memberi Senyum dan Harapan Baru

Terangi Jalan Ku Dalam Do'a

Yang Terbaik Aku Menemukannya.


by. Asep Suharta

( Sang Musafir Cinta )


Sabtu, 15 November 2008

Consultant Design

ASDESIGN Studio
"Asep Suharta Design Studio"

Planning & Design - Architectural
- Construction - Graphic Design.

Jl. Cijawura Girang III No. 39 Bandung 40286
email / fs : asdesign_studio@yahoo.co.id

mobile : 022 - 9276 1407



ASDESIGN Studio Story :

Kepanjangan dari Asep Suharta Design Studio, saya dirikan sendiri sekitar 3 tahun yang lalu (kira-kira awal tahun 2005), bermula dari saya suka / sering mengerjakan pekerjaan proyek luar seperti : membuat anggaran biaya proyek ( RAB ), mendesain rumah tinggal, rumah kost, ruko dll. Saya yang berpendidikan STM Bangunan dan S1 Teknik Sipil, hobby desain menggambar muncul ketika saya kelas 1 STM, selain itu juga saya hobby mendesain gerfis.
Bermula dan bertolak dari hal tersebut saya bercita-cita ingin mempunya perusahaan Konsultan Desain dan Kontraktor Pelaksana, berawal dari hal yang paling kecil maka kegiatan mengerjakan pekerjaan luar ini saya himpun dalam satu wadah dan saya beri nama ASDESIGN Studio ini merupakan embrio Perusahan Konsultan ( Amin ).
Dalam perjalan selanjutnya saya dibantu teman-teman untuk mengerjakan pekerjaan tersebut, demi terciptanya kinerja yang baik. untuk bangunan yang sangat rumit saya dibantu teman arsitek, sipil, me.


Sesifikasi Job :
Desain : Rumah Tinggal, Rumah Kost, Ruko ( Rumah Toko ) , Rutiq ( Rumah Butik ), Mesjid, Kantor dll.
Analisa : Analisa Struktur Banguan
Biaya : Perkiraan Biaya ( RAB ), Biaya Upah & Bahan.


Terimaksih.

ttd

Asep Suharta, ST

 
Copyright 2009 DIMENSI RUANG DAN WAKTU. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree