Minggu, 21 Desember 2008

F – LINK 2002 Series eps “Mekanika Rekayasa“

F – LINK 2002 Series
Episode :

“ Mekanika Rekayasa “

Tahun 2002. Siang itu di kampus ITM ( Institute Teknologi Mandala ). Aku tepat dikampus pukul 9.45 sebelum perkuliahan dimulai pukul 10.00, aku membaca pengumum dimading Teknik Sipil, Aku melihat jadwal UAS telah keluar jadwalnya untuk 2 minggu mendatang. Aku mencatat jadwal tersebut sebelum jadwal tersebut selesai aku tulis, mataku menangkap sebuah pengumuman penting tentang syarat mengikuti ujian mekanika rekayasa yaitu harus mengumpulkan tugas besar Mekanika Rekayasa satu minggu sebelum UAS. “Ah gampang, tugas ku tinggal 1 lagi, point V “ ( gumam’ku dalam hati ). Point V Cuma 3 soal lagi dari 5 soal. ( tambahku dalam hati ).

Dengan seriusnya aku melihat pengumaman dimading, tiba-tiba pundakku di tepuk. 
Khan : Ta, serius amat ? aya pengumaman naon ( dengan logat jawa ).
Arta  : dasar wong jowo, ngagetin aja, Nih. Baca. Pengumuman “ Syarat mengikuti ujian mekanika rekayasa”.
Khan : Aku, dah tao, tadi aku datang kekampus pukul 9.05, terus ke kantin dulu, ngemi….   Internet. Eh, ngomong2 di kantin penjaga cantik lho,,,
Arta   : Ah, paling si embah, ( muka cuek ).

Tiba-tiba HP ku bergetar menandakan ada pesan penting masuk. Aku membaca pesan tersebut. “ Arta, Aku telat ke kampus. Nitip Absen ya!” pesan dari Bowo. Terus aku balas pesan tersebut. “ Ya. Nanti aku absenin ya. Klo kamu dah nyampe kelas, he3”. 

Masih di depan mading teknik sipil, 3 temanku datang Oppay, Yoga dan Ian. Ayo kekelas pak Joewono sudah ada tuh, ayo masuk duluan sebelum dosen masuk kelas, ( perintah Ian ). OK. Akhirnya Aku, Khan, Oppay, Yoga & Ian buru-buru masuk kelas. 
Mahasiswa semuanya masuk, tak lama kemudian Pak Joewono datang dan memulai acara perkuliahan.

Dosen : Saudara/i tugas besar Mekanika Rekayasa harus dikumpulkan minggu depan, dan itu syarat untuk mengikuti UAS. Ada yang sudah selesai, “ Arta sudah selesai “ ?
Arta   : Belum, point V mengenai pelengkung tiga sendi belum saya kerjakan.
Dosen : Baik, untuk hari ini kita akan membahas materi tentang perletakan konstruksi pelengkung tiga sendi. Saudara/I buka Bab V.

Pak Joewono mengambil 3 sepidol ( warna hitam, biru dan merah ) di meja yang menghadap mahasiswa, kemudian menggambar konstruksi pelengkung 3 sendi, sebelum selesai menggambar tiba-tida ada mahasiswa yang mengetuk pintu kelas.

Tok… Tok… Tok…
Mahasiwa : Maaf, pak boleh saya masuk ?
Dosen : Silahkan, kamu telat 5 menit.

Mahasiswa telat itu masuk dan menuju bangku kosong baris kedua, biasanya mahasiswa telat tidak diperbolehkan masuk dan mengikuti perkuliahan, kecuali mahasiswa tadi ada pengecualian, dia seorang pegawai swasta yang sedang kuliah lagi demi mengejar prestasi dan cita-cita.

Arta  :  Wo, ( namanya Bowo ).. Hebat loe dapat Tiket Khusus, makanya yang rajin belajar. Dengan nada berbisik-bisik.
Bowo : yang hebat lho, entar gue ajar’in tugas mekanika rekayasa, ya, entar malem gue ke       kost’an loe.
Arta  : OK. Asal bawa Kopi.

Didepan sana Dosen sedang menerangkan Materi Perkuliahan, satu persatu, dari awal hingga akhir, sampai mahasiswa mengerti, session Tanya jawab, sesson latihan soal, tiap mahasiswa mendapat giliran mengerjakan soal kedepan. Tak terasa sudah puluk 12.15. Acara perkuliahn selesai.

Dosen : Sodara/i sampai disini dulu acara kuliah hari ini, untuk pemantapan akan diadakan      kuliah tambahan, untuk waktu dan jam bisa dilihat di mading sipil. 

Dosen meninggalkan ruangan diikuti mahasiswa,

Aku, Khan dan Oppay pergi ke Mesjid Kampus ITM untuk melaksanakan sholat Dhuhur. Bowo, Ian, pergi ke Kantin Kampus.

Setelah Sholat Dhuhur kami bertiga menuju Kantin Kampus, disana masih ada Bowo dan Ian, Siang itu kantin sangat ramai dan banyak mahasiswa angkatan baru. Aku mendekat bangku meja paling pojok dimana disana sudah terdapar 2 mahasiswa yang sedang asiknya makan mie,

Arta  : Aduh, Serus amat, lagi kerja wo, tuh keringatan banyak bgt, lho makan mie saosnya     sebotol ?
Bowo : Nih, Lagi makan mie, ngeledek lho… ( menjawab sambil konsen pada mangkok mie ).Ta, Mau mie pesan aja, entar gue yang traktir…..
Arta : Gile, loe lagi ultah yah, bukanya loe kemarin ultah ( saya jawab asal, bowo tersenyum ).

Oppay duduk disamping Ian, Khan mengambil 3 botol teh dingin, aku menuju meja pesan.

Aku : Bu, saya Pesan mie telor : 3 yah,
Pelayan : Ok, Silahkan di tunggu ya, Mas…. ( dalam hati, Mas, emang saya orang jawa, yang ada jawa barat ).

Aku duduk kemudian berbicang-bincang dan berdiskusi, dengan teman-teman. Aku dan teman jumlahnya berlima, yang jelas bukan Pandawa Lima, hehe,
Tiba-tiba seketika kantin tersebut terasa wangi penuh bunga, waktu berhenti, para mahasiswa melihat pada satu yang datang, satu yang jadi idola, Khan dan Bowo ikut memperhatikan, kecuali Aku yang tidak memperhatikan seseorang yang datang dan pergi.

Bowo : Ta, Loe liat siapa yang datang ? Cantik ga ? ( dengan nada berbisik )
Arta  : Siapa ? Artis ?
Bowo : Itu Echa, keponakannya Pak Dwi, loe berani kenalan ga?
Khan : Ta, sepertinya cocok klo jadi ce loe
Arta  : Menurut kalian cocok, belum tentu menurut aku, atau menurut dia. 
Ian   : Sorry, saya mau panggil Nela dulu yah.

Mie datang dan menyiapakannya di meja,
Pelayan : Silahkan Mas! Mumpung masih panas, Pengumuman “ Echa, masih single, loe.” Ada yang minat? ( Pelayan tersenyum, kemudian meninggalkan kami.. Aku dan teman mendadak heran….. )

Aku : Sudahlah, ayo kita makan,

Makan siang sambil diskusi panjang kali lebar, padahal kalo dirumah makan sambil ngobrol / cakap suka dilarang sama nenek, katanya “ Pamali”… maksudnya mungkin supaya tidak keselelek ( tersendat ). Hehe.

Setelah selesai kami meninggalkan kantin itu, menuju rumahnya masing masing kecuali bowo yang kembali ke kantornya ( ke proyeknya ).
Bowo : Ta, entar malem gue ke kost’an loe, buat ngerjain tukas M.R
Khan : Aku, juga ya,
Arta : OK, Setelah ba’da Isya ya, Jangan lupa bawa bekal masing-masing ya, hehe.
Teman-teman : OK, Sampai nanti.

********************************************************************************************
Ba’da Isya. Kira-kira jam 19.30. Aku sudah siap dengan materi yang akan kita bahas bareng-bareng nanti. Diruang 3 x 4 m ini bisa menampung 5 – 7 orang untuk berdiskusi, maklum lah namanya juga anak kost’an, dengan ngekos saya lebih mandiri daripada ikut tinggal sama saudara ( paman ), banyak ga enaknya.
Aku menyalakan komputer dan memutar Mp3… ( pokonya lagu indo Asik bgt ).
Kemudian Khan datang sambil membawa buku-buku dan cemilan, yang tadi siang aku sempat pesan,

Khan : Ass.wr.wb. Maaf Pak RT masih ada kost’an yang kosong. ( mukanya serius seperti         betulan )
Aku : Maaf, sudah penuh, ada yang bias saya banting ? …. Khan ayo masuk.
Khan : yang lain belum datang, Ta ?
Aku  : on the way

Kemudian Ian dan Oppay datang meyusul,

Oppay : Ta, Pak Bowo datang agak telat dikit, katanya da perlu dulu.
Arta     : Oke, tidak masalah…. Ayo masuk Silahkan “ di le’et Ala Kadarnya”.( sambil menyodorkan setumbuk buku-buku dan tugas ). 
Aku, Khan, Ian dan Oppay duduk berhadap-hadapan yang didepanya menumpuk buku-buku dan tugas yang siap dibahas, disebelah kanan saya terdapat whiteboard untuk menulis dan menjelaskan soal. Dan merekapun mulai nge-Baso ( nge Bahas Soal maksudnya ). Tak lama kemudian bowo datang terdengan dari swara motornya yang khas.

Bowo : Sodara sekalian, mohon maaf saya telat, nih saya bawa kopi 2 box, untuk begadang sampai pagi.
Ian : Biasanya, Biantang Tamu datangnya telat.
Bowo : Terimaksih.
Oppay : Wo, Bintang Laut, maksudnya…..
Bowo : Ayo kita mulai nge Baso lagi,,,, ( sambil menyimpan tas )…. Tapi saya mau bikin kopi dulu, ada yang pesan ?
Arta : Kita-kita pesan seperti biasa, mas. Ga pake lama, ya?
Bowo : OK.

Yang satu membuat kopi, kita-kita lagi askik nge Baso ( nge Bahas Soal ).

Khan : Ta, tugas nya sudah selesai ? bias tolong batu saya?
Arta : Sudah selesai tadi sore. Ya, tinggal di cek lagi biar Pede. Poin mana yang saya bantu
Khan : Poin IV belum Ta,
Arta : OK, entar saya jelasain, teman ada yang belum.
Ian : Urang acan TA,,,,, ( Saya Belum TA )…
Bowo : Hadir, ( sambil mengangkat tangan ) saya juga belum, TA. Jangan dimulai dulu penjelasanya.
Arta : OK, saya ke belakang dulu. 

Sekarang Pukul 20.10 WIB mulai serius membahas soal Tugas Mekanika Rekayasa, kami semangat bekerja mengerjakan tugas MR. Setelah selesai menerangkan materi aku kembali mengerjakan tugas, Aku menyalin kembali tugas MR yang banyak tipe-x nya. Supaya rapih aku salin kembali. Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 00.30 WIB. Aku melihat teman-teman yang masih serius ngerjain so’al. aku melihat bowo yang ketiduran, tapi dilihat dari posisinya kelihatan sedang menulis sambil manggut-manggut.

Aku : Wo, loe tidur ya?
Bowo : Ah, Arta. Hampir saja saya mau kenalan ma echa,
Arta : Loe mimpi kali, nih plester biar ga ngantuk ( sambil menyodorkan plester ).  
Bowo : Ah, iyemah Pribados, yeuh… Ta, Masih ada yang jualan nasgor ga?
Aku : Ga tao euy, coba ja Survay kedepan.
Oppay : Wo, jangan lupa bawa Teodolit 
Bowo : Emangnya mau ngukur Tanah ?....
Khan : Wo, Ayolah kita survey. Siapa yang pesan nasi goreng
Ian : Ya, semua Sepertia biasa.

Keasikan ngobrol waktu menunjukan pukul 00.50. tugas Oppay, Khan dan Ian selesai, Cuma Bowo belum tinggal dikit lagi, ujungnya aja belum. 

Pagi hari. Swara Azan Subuh terdengar waktu menunjukan pukul 04.15 Aku terbangun kemudian aku membangunkan teman-teman.
Aku : Khan, Wo, Ian, Pay, ayo Sholat Subuh dulu. Sudah tidurnya bersambung saja.
Aku kebelakang menuju KM/WC diikutu teman-teman, kemudian sholat berja’maah. Kali ini yang jadi imam si Khan. 

Kesimpulan : Pagi itu tugas Kita Semua Sudah selesai, kita pun menghirup udara pagi dengan penuh kebebasan….
To Be Continue….. 



0 komentar:

 
Copyright 2009 DIMENSI RUANG DAN WAKTU. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree