Kita Hijrah Menuju Kebaikan,
Semoga Kita Masih Teguh Iman & Islam.
Semangat Baru, Harapan Baru
Rencana-rencana Baru
Menyelesaikan Pekerjaan Yang Masih Tertunda.
Massa Lalu adalah Sejarah, Massa Sekarang adalah Perjuangan dan Massa Yang Akan Datang adalah Tujuan.
PANGANDARAN & EKSODUS
www.asepzone.blogspot.com
18 Desember 2004. Pasir putih langit biru kami disini mengabadikan tour eksodus bersama staff dan keluarga.
Swasana masih pagi-pagi sekali kira-kira jam 06.00 wib, kami sudah berkumpul didepan penginapan, memang sebelumnya kita telah bermalam satu malam di pangandaran. Ketua Tim Tour adalah bpk. Dadan Sugandi dan wakilnya adalah saya.
Bpk. Dadang dan saya berdiri didepan peserta tour untuk memberi pengarahan dan informasi acara pagi ini adalah jalan-jalan ke Cagar Alam dan Pasir Putih, ada dari beberapa peserta tour yang tidak mengikuti acara pagi ini dikarenakan ada keperluan dan tidak sanggup menempuh perjalan ini ( ada ibu hamil & sepuh).
Setelah siapa kamipun mengintruksikan mulainya perjalana ini, acara ke Cagar Alam dan Pasir Putih kita tempuh dengan berjalan kaki kira-kira 30-45 menit. Dari penginapan menuju arah pantai, kemudaian menyusuri pantai, melihat perahu-perahu nelayan, akhirnya tiba di gerbang lokasi Cagar Alam. Rombongan masuk melalui gerbang satu persatu diikuti petugas yang menghitung jumlah pengunjung. Aku, Ketua Tour dan bendahara menyiapkan administrasi pembayaran HTM.
Cagar Alam adalah hutan lindung disekitar Taman Wisata Pangandaran,
Setiap Awal pasti ada Akhir, seperti halnya mulut go’a kita berakhir ( keluar ) menuju pasir putih, air yang sangat jernih, laut yang biru muda seperti halnya langit, hilir mudiknya para ikan bisa kita lihat, dipantai itu, kita tidak diperbolehkan berenang dikarenakan karang yang terjal dan tajam. ( Kalau menyelam mungkin boleh, asal tidak merusak karang ). Akhirnya kita mengabadikan acara tour ini dengan berphoto bersama, setiap staff boleh membawa keluarganya. Bagi staff yang sudah berkeluarga mendapat jatah 4 kursih buat keluarga, bagi yang single mendapat jatah 2 kursih.
Masih disekitar Cagar Alam kita berkeliling hutan tersebut, disekitarnya masih banyak kera. Kalau kita memberi makanan kera, bila kita memberi dengan tangan kanan maka kera tersebut akan mengambil makanan dengan tangan kanan, dan bila memberi dengan tangan kiri makan kera tersebut akan mengambil dengan tangan kiri juga. (hemmm, bias gitu yah). Di Cagar Alam tersebut masih terdapat mata air yang sangat jernih mengalir, ada sebuah mitos tentang mata air tersebut. Pantai Pangandaran terletak di Kab. Ciamis Jawa Barat, dekat Cilacap Pulau Nusa Kambangan.
Kami terus berkeliling menelusuri hutan Cagar Alam hingga kita kembali ke gerbang pintu masuk, kita berkelilimng Cagar Alam berputar searah jarum jam. Masuk Cagar Alam bisa melaluli Pasir Putih yang ditempuh melalu perahu nelayan. Keluar dari hutan Cagar Alam kita ( rombongan ) singgah di pasar nelayan untuk membeli ikan ( asinan ) ada yang membeli ikan jambal roti, udang dll. Jam 11 Siang lebih akhirnya tiba dipenginapan. Istirahat – Makan Siang.
Tambahan :
Tour Eksodus adalah acara rutin tahunan yang di adakan oleh eksodus kontraktor dengan ketua yang berbeda-beda tiap tahunya. Sebagai acara untuk mengakrabkan antara keluarga staff, sebagai pelepas kepenatan. Artikel ini saya tulis untuk mengenang rekan-rekan di eksodus kontraktor, sebuah fakta bahwa saya pernah bekerja di eksodus kontraktor selama 3 tahun dari Jan 2004 s/d Des 2006.
Sekian.
Bagi rekan-rekan eksodus, yang membaca artikel ini, mohon saran & kertiknya.
Asep Suharta /fs: asepzone@yahoo.co.id / www.asepzone.blogspot.com
GATOTKACA - JUNIOR
Urat kawat tulang besi itu adalah semboyan dari Kesatrian Indonesia sang “Gatotkaca” Tegakan Kebenaran & Keadilan di bumi nusantara. Seandainya Kesatria sang “Gatotkaca” lahir kembali mungin kejahatan yang ada sedikit demi sedikit dapat ditumpas, sedikit mungkin kecalekan dapat dihindari seperti kecelakan lalulintas, kecalakan kereta api, kecelakan pesawat terbang dan tenggelammnya kapal laut.
Rupa dan kostum sang “Gatotkaca” adalah seperti terlukis dalam photo, tapi yang ini “Gatotkaca” ketika masih anak-anak ( Junior ). So Pasti pintar dan cerdas disekolahnya, InsyaAlloh pandai mengaji.
Budaya orang jawa – sunda kalo acara selamatan khitanan anak-anak biasanya anak tersebut dihias pake kostum lucu seperti : kostum Katotkaca, kostum Aladin, kostum baju sunda atau jawa, hehe… lucu. Mungkin yang baca penasaran photo siapa, itu phota adik saya yang paling akhir namanya: “Muhammad Ade Susanto”, mungkin mirip saya waktu saya kecil.
“ Mekanika Rekayasa “
Tahun 2002. Siang itu di kampus ITM ( Institute Teknologi Mandala ). Aku tepat dikampus pukul 9.45 sebelum perkuliahan dimulai pukul 10.00, aku membaca pengumum dimading Teknik Sipil, Aku melihat jadwal UAS telah keluar jadwalnya untuk 2 minggu mendatang. Aku mencatat jadwal tersebut sebelum jadwal tersebut selesai aku tulis, mataku menangkap sebuah pengumuman penting tentang syarat mengikuti ujian mekanika rekayasa yaitu harus mengumpulkan tugas besar Mekanika Rekayasa satu minggu sebelum UAS. “Ah gampang, tugas ku tinggal 1 lagi, point V “ ( gumam’ku dalam hati ). Point V Cuma 3 soal lagi dari 5 soal. ( tambahku dalam hati ).
Dengan seriusnya aku melihat pengumaman dimading, tiba-tiba pundakku di tepuk.
Khan : Ta, serius amat ? aya pengumaman naon ( dengan logat jawa ).
Arta : dasar wong jowo, ngagetin aja, Nih. Baca. Pengumuman “ Syarat mengikuti ujian mekanika rekayasa”.
Khan : Aku, dah tao, tadi aku datang kekampus pukul 9.05, terus ke kantin dulu, ngemi…. Internet. Eh, ngomong2 di kantin penjaga cantik lho,,,
Arta : Ah, paling si embah, ( muka cuek ).
Tiba-tiba HP ku bergetar menandakan ada pesan penting masuk. Aku membaca pesan tersebut. “ Arta, Aku telat ke kampus. Nitip Absen ya!” pesan dari Bowo. Terus aku balas pesan tersebut. “ Ya. Nanti aku absenin ya. Klo kamu dah nyampe kelas, he3”.
Masih di depan mading teknik sipil, 3 temanku datang Oppay, Yoga dan Ian. Ayo kekelas pak Joewono sudah ada tuh, ayo masuk duluan sebelum dosen masuk kelas, ( perintah Ian ). OK. Akhirnya Aku, Khan, Oppay, Yoga & Ian buru-buru masuk kelas.
Mahasiswa semuanya masuk, tak lama kemudian Pak Joewono datang dan memulai acara perkuliahan.
Dosen : Saudara/i tugas besar Mekanika Rekayasa harus dikumpulkan minggu depan, dan itu syarat untuk mengikuti UAS. Ada yang sudah selesai, “ Arta sudah selesai “ ?
Arta : Belum, point V mengenai pelengkung tiga sendi belum saya kerjakan.
Dosen : Baik, untuk hari ini kita akan membahas materi tentang perletakan konstruksi pelengkung tiga sendi. Saudara/I buka Bab V.
Pak Joewono mengambil 3 sepidol ( warna hitam, biru dan merah ) di meja yang menghadap mahasiswa, kemudian menggambar konstruksi pelengkung 3 sendi, sebelum selesai menggambar tiba-tida ada mahasiswa yang mengetuk pintu kelas.
Tok… Tok… Tok…
Mahasiwa : Maaf, pak boleh saya masuk ?
Dosen : Silahkan, kamu telat 5 menit.
Mahasiswa telat itu masuk dan menuju bangku kosong baris kedua, biasanya mahasiswa telat tidak diperbolehkan masuk dan mengikuti perkuliahan, kecuali mahasiswa tadi ada pengecualian, dia seorang pegawai swasta yang sedang kuliah lagi demi mengejar prestasi dan cita-cita.
Arta : Wo, ( namanya Bowo ).. Hebat loe dapat Tiket Khusus, makanya yang rajin belajar. Dengan nada berbisik-bisik.
Bowo : yang hebat lho, entar gue ajar’in tugas mekanika rekayasa, ya, entar malem gue ke kost’an loe.
Arta : OK. Asal bawa Kopi.
Didepan sana Dosen sedang menerangkan Materi Perkuliahan, satu persatu, dari awal hingga akhir, sampai mahasiswa mengerti, session Tanya jawab, sesson latihan soal, tiap mahasiswa mendapat giliran mengerjakan soal kedepan. Tak terasa sudah puluk 12.15. Acara perkuliahn selesai.
Dosen : Sodara/i sampai disini dulu acara kuliah hari ini, untuk pemantapan akan diadakan kuliah tambahan, untuk waktu dan jam bisa dilihat di mading sipil.
Dosen meninggalkan ruangan diikuti mahasiswa,
Aku, Khan dan Oppay pergi ke Mesjid Kampus ITM untuk melaksanakan sholat Dhuhur. Bowo, Ian, pergi ke Kantin Kampus.
Setelah Sholat Dhuhur kami bertiga menuju Kantin Kampus, disana masih ada Bowo dan Ian, Siang itu kantin sangat ramai dan banyak mahasiswa angkatan baru. Aku mendekat bangku meja paling pojok dimana disana sudah terdapar 2 mahasiswa yang sedang asiknya makan mie,
Arta : Aduh, Serus amat, lagi kerja wo, tuh keringatan banyak bgt, lho makan mie saosnya sebotol ?
Bowo : Nih, Lagi makan mie, ngeledek lho… ( menjawab sambil konsen pada mangkok mie ).Ta, Mau mie pesan aja, entar gue yang traktir…..
Arta : Gile, loe lagi ultah yah, bukanya loe kemarin ultah ( saya jawab asal, bowo tersenyum ).
Oppay duduk disamping Ian, Khan mengambil 3 botol teh dingin, aku menuju meja pesan.
Aku : Bu, saya Pesan mie telor : 3 yah,
Pelayan : Ok, Silahkan di tunggu ya, Mas…. ( dalam hati, Mas, emang saya orang jawa, yang ada jawa barat ).
Aku duduk kemudian berbicang-bincang dan berdiskusi, dengan teman-teman. Aku dan teman jumlahnya berlima, yang jelas bukan Pandawa Lima, hehe,
Tiba-tiba seketika kantin tersebut terasa wangi penuh bunga, waktu berhenti, para mahasiswa melihat pada satu yang datang, satu yang jadi idola, Khan dan Bowo ikut memperhatikan, kecuali Aku yang tidak memperhatikan seseorang yang datang dan pergi.
Bowo : Ta, Loe liat siapa yang datang ? Cantik ga ? ( dengan nada berbisik )
Arta : Siapa ? Artis ?
Bowo : Itu Echa, keponakannya Pak Dwi, loe berani kenalan ga?
Khan : Ta, sepertinya cocok klo jadi ce loe
Arta : Menurut kalian cocok, belum tentu menurut aku, atau menurut dia.
Ian : Sorry, saya mau panggil Nela dulu yah.
Mie datang dan menyiapakannya di meja,
Pelayan : Silahkan Mas! Mumpung masih panas, Pengumuman “ Echa, masih single, loe.” Ada yang minat? ( Pelayan tersenyum, kemudian meninggalkan kami.. Aku dan teman mendadak heran….. )
Aku : Sudahlah, ayo kita makan,
Makan siang sambil diskusi panjang kali lebar, padahal kalo dirumah makan sambil ngobrol / cakap suka dilarang sama nenek, katanya “ Pamali”… maksudnya mungkin supaya tidak keselelek ( tersendat ). Hehe.
Setelah selesai kami meninggalkan kantin itu, menuju rumahnya masing masing kecuali bowo yang kembali ke kantornya ( ke proyeknya ).
Bowo : Ta, entar malem gue ke kost’an loe, buat ngerjain tukas M.R
Khan : Aku, juga ya,
Arta : OK, Setelah ba’da Isya ya, Jangan lupa bawa bekal masing-masing ya, hehe.
Teman-teman : OK, Sampai nanti.
********************************************************************************************
Ba’da Isya. Kira-kira jam 19.30. Aku sudah siap dengan materi yang akan kita bahas bareng-bareng nanti. Diruang 3 x 4 m ini bisa menampung 5 – 7 orang untuk berdiskusi, maklum lah namanya juga anak kost’an, dengan ngekos saya lebih mandiri daripada ikut tinggal sama saudara ( paman ), banyak ga enaknya.
Aku menyalakan komputer dan memutar Mp3… ( pokonya lagu indo Asik bgt ).
Kemudian Khan datang sambil membawa buku-buku dan cemilan, yang tadi siang aku sempat pesan,
Khan : Ass.wr.wb. Maaf Pak RT masih ada kost’an yang kosong. ( mukanya serius seperti betulan )
Aku : Maaf, sudah penuh, ada yang bias saya banting ? …. Khan ayo masuk.
Khan : yang lain belum datang, Ta ?
Aku : on the way
Kemudian Ian dan Oppay datang meyusul,
Oppay : Ta, Pak Bowo datang agak telat dikit, katanya da perlu dulu.
Arta : Oke, tidak masalah…. Ayo masuk Silahkan “ di le’et Ala Kadarnya”.( sambil menyodorkan setumbuk buku-buku dan tugas ).
Aku, Khan, Ian dan Oppay duduk berhadap-hadapan yang didepanya menumpuk buku-buku dan tugas yang siap dibahas, disebelah kanan saya terdapat whiteboard untuk menulis dan menjelaskan soal. Dan merekapun mulai nge-Baso ( nge Bahas Soal maksudnya ). Tak lama kemudian bowo datang terdengan dari swara motornya yang khas.
Bowo : Sodara sekalian, mohon maaf saya telat, nih saya bawa kopi 2 box, untuk begadang sampai pagi.
Ian : Biasanya, Biantang Tamu datangnya telat.
Bowo : Terimaksih.
Oppay : Wo, Bintang Laut, maksudnya…..
Bowo : Ayo kita mulai nge Baso lagi,,,, ( sambil menyimpan tas )…. Tapi saya mau bikin kopi dulu, ada yang pesan ?
Arta : Kita-kita pesan seperti biasa, mas. Ga pake lama, ya?
Bowo : OK.
Yang satu membuat kopi, kita-kita lagi askik nge Baso ( nge Bahas Soal ).
Khan : Ta, tugas nya sudah selesai ? bias tolong batu saya?
Arta : Sudah selesai tadi sore. Ya, tinggal di cek lagi biar Pede. Poin mana yang saya bantu
Khan : Poin IV belum Ta,
Arta : OK, entar saya jelasain, teman ada yang belum.
Ian : Urang acan TA,,,,, ( Saya Belum TA )…
Bowo : Hadir, ( sambil mengangkat tangan ) saya juga belum, TA. Jangan dimulai dulu penjelasanya.
Arta : OK, saya ke belakang dulu.
Sekarang Pukul 20.10 WIB mulai serius membahas soal Tugas Mekanika Rekayasa, kami semangat bekerja mengerjakan tugas MR. Setelah selesai menerangkan materi aku kembali mengerjakan tugas, Aku menyalin kembali tugas MR yang banyak tipe-x nya. Supaya rapih aku salin kembali. Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 00.30 WIB. Aku melihat teman-teman yang masih serius ngerjain so’al. aku melihat bowo yang ketiduran, tapi dilihat dari posisinya kelihatan sedang menulis sambil manggut-manggut.
Aku : Wo, loe tidur ya?
Bowo : Ah, Arta. Hampir saja saya mau kenalan ma echa,
Arta : Loe mimpi kali, nih plester biar ga ngantuk ( sambil menyodorkan plester ).
Bowo : Ah, iyemah Pribados, yeuh… Ta, Masih ada yang jualan nasgor ga?
Aku : Ga tao euy, coba ja Survay kedepan.
Oppay : Wo, jangan lupa bawa Teodolit
Bowo : Emangnya mau ngukur Tanah ?....
Khan : Wo, Ayolah kita survey. Siapa yang pesan nasi goreng
Ian : Ya, semua Sepertia biasa.
Keasikan ngobrol waktu menunjukan pukul 00.50. tugas Oppay, Khan dan Ian selesai, Cuma Bowo belum tinggal dikit lagi, ujungnya aja belum.
Pagi hari. Swara Azan Subuh terdengar waktu menunjukan pukul 04.15 Aku terbangun kemudian aku membangunkan teman-teman.
Aku : Khan, Wo, Ian, Pay, ayo Sholat Subuh dulu. Sudah tidurnya bersambung saja.
Aku kebelakang menuju KM/WC diikutu teman-teman, kemudian sholat berja’maah. Kali ini yang jadi imam si Khan.
Kesimpulan : Pagi itu tugas Kita Semua Sudah selesai, kita pun menghirup udara pagi dengan penuh kebebasan….
To Be Continue…..
F – LINK 2002
Tahun 2002. Ketika aku dan sahabatku masih muda ± umur kita baru 21 tahunan, Mahasiswa Teknik Sipil dari Technological Institute of Mandala Bandung. F – LINK 2002 yang terdiri dari 4 sahabat yaitu ( dari kiri ke kanan ) : Eko Nur Wibowo – Asep Suharta – Diansyah – M. Khanafi. F – Link 2002 bukan sebuah gang, bukan sebuah group vocal, bukan sebuah band, bukan acktor, tapi sekedar 4 sahabat yang jalan bareng dan kompak dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah hingga begadang… begadang boleh dong begadang asal ada gunanya. So tugas beres meskipun pagi-pagi matanya pada bengkak dan kita bisa tertawa lepas dan tertawa lega.
Oh, F – Link 2002 sebenarnya begini ceritanya, satu waktu sepulangnya kuliah aku dan sahabatku ( Aku, Eko, Dian, Khanafi ) jalan-jalan refresing, pokonya jalan – jalan ( ngak nongkrong ) sambil cari makan, hehe, ga tau idenya dari siapa “ Pokanya kita Kompak “ Photo bareng………….. mungkin saya yang ngusulin terus didukung sahabatku, ya momen ini harus diabadikan, kerena mungkin esok ga bisa berkumpul lagi. Terbukti sekarang. Diansyah sudah menikah duluan, bahkan sudah dua kali ( maaf nih ga bisa dijelasin disini ) sekarang anak diansyah kira – kira umurnya 2 tahunan. Eko Nur Wibowo sudah menikah bulan mei 2008, wah semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohman ya, Alhamdulilah sekarang Eko mau jadi Bapak ya… selamat selamat, ya. Eko Nur Wibowo menikah sama Delly Koemawati adik kelasnya… kalo urusan cewe Eko sih jagonya, hehe… sama seperti Diansyah, dari ke 4 sahabat ada 2 persamaan dan 2 perbedaan. Bhineka Tunggal Ika. Oh, kabar M. Khanafi sekarang kabarnya lagi kerja di KORSEL ( Korea Selatan ) hebat yah… Akhirnya cita cita nya kesampaian mau ketemu Tomingse ( bukan tolong minggir sedikit ). Itu anggota kelompok F- 4. Sorry becanda, kamu kesana Cuma punya 1 tujuan mulia yaitu untuk kerja keras dan membiayai adik-adiknya di tanah air. Kalo kabar Asep Suharta ( me ) alhamdulilah baik, Ikhlas dalam menjalani hidup kegiatan masih sekitar
Sejarah dan asal nama F – Link 2002. Senarnya belum ada kesepakatan dari kita, ya Cuma begitulah kira-kira ( bingung, ??? sama ). Saya jelaskan ya .
F – LINK 2002, berasal dari :
Link artinya Mata Ratai / Hubungan Kerja Team dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas – tugas kuliah,Kompak, Bersatu padu seperti pepatah, “ Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”. Link juga bisa di artikan ling, galing ( keriting ) mungkin karena kita – kita rambutnya pada keriting, sebenarnya saya ga keriting – keriting amat sih, rambut saya sebenarnya Cuma bergelombang aja, tau
2002 artinya : Tahun pada waktu itu kita di photo, tahun 2002.
F artinya : ???? apa yah ??? ga ada artinya Cuma pemanis aja, ibarat masakan seperti kecap, atau goreng bawang.
Ciri khas F – Link 2002, yaitu 2 Persamaan, 2 Perbedaan.
Personil F – Link 2002 :
1. Eko Nur Wibowo, asal Tegal kelahiran 1980.
2. Asep Suharta, asal
3. Diansyah, asal
4. M. Kahanafi, asal Kebumen kelahiran 1979.
Dan akhirnya Berkelana melintasi Dimensi Ruang dan Waktu.
To Be Continue ……………
Artikel ini saya tulis untuk mengenang
Writer by Asep Suharta.
Pertemuan, Perpisahan
Seperti Siang dan Malam
Aku Pria, Kamu Wanita
Masa Lalu dan Masa Yang Akan Datang
Masa Yang Singkat dan Masa Yang Sangat Panjang
Terkadang Aku Cemas Memikirkannya.
Setiap Masa Punya Cerita
Setiap Orang Punya Peranan
Bila Esok Adalah Perpisahan Masa Yang Singkat
Aku Berharap Ini Adalah Awal Dari Masa Yang Sangat Panjang
Do'a, Harapan dan Keyakinan
Untuk Hari Esok Akan Lebih Baik
Semoga Kesuksesan dan Kejayaan Menyertai Mu
Dari Aku :
Asep Suharta
( Sang Musafir Cinta )
Writer by Asep Suharta.
( Puisi ini saya tulis dan saya bacakan ketika Peringatan HUT RI ke 61 )
Hari ini,
Kita tidak lagi angkat senjata
Berjuang melawan penjajah
Belanda dan Jepang
Sampai darah penghabisan
Berjuang untuk Nusa, Bangsa & Agama.
Hari ini kita merdeka
Sudah lama merdeka !
Jadi apa yang harus kita lakukan
Apa harus bersantai, dan bermalas-malasan
Karena sudah merdeka ?
Tentu, Tidak !!!
Kita harus tetap berjuang
Terus berjuang
Agar negri ini lebih merdeka
Lebih di hargai, di segani
Hari ini berjuang, tidak harus angkat senjata
Berjuang dan berkarya jalan terbaik
Berkarya mengisi kebebasan dan kemerdekaan
Berjuang, Berkarya
Terus berkarya
Berkarya dalam seni
Untuk negri ini……
Cramic ( Creativity Art and Music )
Kreativitas Seni dan Musik
Apakah Kita Harus Mati Muda Karena Narkoba ?
Writer by Asep Suharta.
( Puisi ini saya tulis dan saya bacakan ketika Peringatan HUT RI ke 60 )
Malam yang begitu sepi
Disebuah rumah tua yang tak berpenghuni
Sekelompok pemuda - pemudi berkumpul di satu kamar
Kamar yang disinari cahaya lampu
Berdiskusi membicarakan sesuatu
Yang satu membuka seamplop uang kertas
Yang satu menyerahkan sebungkus serbuk putih
Kemudian seorang pemuda mengambil uang
Dan meninggalkan ruang itu, rumah itu !!!
Serbuk putih itu diletakan di meja
Dikelilingi oleh pemuda - pemudi
Mereka membuka bungkusan dan merasakannya
Menghisap-hisap dan menjilatnya
Rasakan, Apa yang mereka rasakan
Terasa terbang keawan
Terasa terapung dilautan
Tertawa akan khayalan penuh
Rasakan, Mereka rasakan barang haram itu.
Tahukah mereka di
Sang ibu mendo’akan anaknya !
" Ya, Tuhan! Berilah hidayahmu kepada anakku
Agar kembali kejalan yang benar
Kejalan yang engkau ridhoi”
Do’a itu, lepas bagai angin
Pesahkan ruang dan waktu.
Mereka terus menghisap, menjilat barang haram itu
Hingga mereka tersungkur di lantai
Tapi, Khayalan terus mengalir
Mereka tidak sendiri
Mereka ditemani mahluk penghuni neraka
Seakan mengajak untuk menjadi teman
Teman yang abadi di neraka
Khayalan mereka terus terbang
Terbang setingginya kelangit
Hingga mereka tak kembali
Kedunianya!
Mahluk neraka tersenyum bangga
Penuh kemenangan
Apakah kita harus mati muda karena narkoba?
Atau, Kita mati muda karena angkat senjata
Dan kibarkan bendera.